Penggunaan rollback
yaitu untuk mengembalikan data atau object ke commit terakhir, contohnya seperti berikut:
Di Oracle Database dari dulu sampe sekarang (18c) masih menggunakan manual commit, berbeda dengan database lainnya yang menggunakan auto commit. Nah sebelumnya kita kita melakukan insert kemudian kita close maka perubahannya akan hilang.
Berikut adalah contoh penggunaanya:
Transaction Control atau singkatan dari TCL yaitu perintah untuk kendali terhadap suatu perubahan data di Database contoh menginpan data secara permanent yang kita kenal sebagai commit
dan untuk mengembalikan ke kondisi sebelumnya yaitu rollback
dalam suatu transaksi.
Pada materi kali ini kita akan membahas Merge
statement, perintah merge
biasanya digunakan untuk update if exists and insert when not exists
contoh penggunaanya seperti berikut:
Perintah delete data, biasanya kita gunakan untuk menghapus data dari table tertentu dengan / tanpa menggukanan where klausa.
Perintah update data, biasanya kita melakukan modifikasi data terhadap beberapa column dalam sebuah tabel di Database dengan / tanpa menggunakan where klausa.
Format penulisan update statement yaitu sebagai berikut:
Format penulisan insert statement terdiri dari 2 statement yaitu insert into values
dan insert from select
:
Data Manipulation atau singkatan dari DML yaitu sebuah statement yang digunakan untuk memanipulasi data dalam sebuah tabel di Database. Perintah DML terdiri dari 3 bagian yaitu
Untuk membuat pagination di Oracle Database versi 12c ke atas atau lebih baru, kita bisa menggunakan fetch
dan offset
seperti berikut ilustrasinya:
Di sql juga, bisa melakukan seleksi sama halnya dengan bahasa pemograman dengan if/else
berikut contoh perintahnya:
Materi kali ini kita akan bahas menggabungkan/meng-combine value, operator dan function menjadi expression. SQL Expression ada banyak sekali contohnya salah satunya adalah simple expression seperti berikut:
Di Oracle 11g kebawah, kita gak bisa menggunakan fetch
dan offset
biasanya jadi kita gunakan sub query, berikut adalah implementasinya:
Di materi sebelumnya kita menggunakan Sub Query dengan di letakkan pada select statement
dan where predicates
. ada satu lagi yaitu inline view yang di letakan di from
,
Selain Multiple Rows, kita juga bisa menggunakan Multiple Columns atau biasanya disebut pairwise subquery. tapi disini jumlah column predicate harus sama dengan jumlah column yang ada di inner query, berikut adalah contoh penggunaannya:
Operator EXISTS
digunakan untuk memeriksa apakah suatu inner query menghasilkan data atau tidak, kita inner query menghasilkan data minimal 1 data maka outer query akan di jalankan karena bernilai TRUE, tetapi jika bernilai FALSE maka outer query tidak akan di jalankan. Contoh penggunaannya seperti berikut:
Sub Query akan memproses inner query terlebih dahulu kemudian outer query, Sub Query Correlate ini berbeda jadi outer query akan di proses terlebih dahulu baru inner query.
Operator all
digunakan untuk membandingkan data yang di cari dengan sekumpulan data yang ada di inner query. Untuk menggunakan operator ALL
kita harus menggunkan < ALL
dan > ALL
.
Operator ANY digunakan untuk membandingkan data yang di cari dengan sekumpulan data yang ada pada inner query. Untuk menggunakan operator any harus di pasangkan dengan >
, <
dan =
.
Jika di materi sebelumnya kita udah menggunakan predicate in sebagai sekumpulan nilai, sekarang kita bisa juga menggunakan query yang menghasilkan banyak data, contohnya seperti berikut nilai pembandingnya:
Multi row sub-query adalah sub-query yang menghasilkan lebih dari satu row pada inner query. contohnya seperti berikut:
Sub Query dengan single row result di where
clause, pada dasarnya kita bisa menggunakan operator seperti
Sub Query yaitu query dalam query atau query yang memiliki dua perintah select
. SubQuery bisa diterapkan di column
dan di where
clause.
Selain inner join
, natural join
dan outter join
ada juga self join
yaitu merelasikan ke tabel dirinya sendiri, berikut ilustrasinya:
Dengan klausa join
ada juga kondisi lain, jika sebelumnya menggunakan inner join
hanya mendapatkan data yang ada di antara kedua tabel. Ada juga kodisi lain yaitu dengan outter join
seperti berikut ilustrasinya:
Inner Join, atau kebanyakan orang bilang simple join ini adalah table yang terdiri dari 2 atau lebih yang di gabungkan menjadi satu hasil berbentuk tabel dengan menggunakan kriteria tertentu, Biasanya dengan menggunakan klausa on
sebagai penghubungnya.